Pulau Bali memang selalu menghadirkan berbagai macam tempat wisata yang menarik bagi para wisatawannya. Sehingga, tak heran jika Pulau Bali sering dijadikan sebagai tujuan nomor satu, khususnya bagi wisatawan mancanegara. Wisata di Pulau Bali tak hanya berpaku pada wisata alam saja. Namun banyak sekali tempat wisata yang justru bisa digunakan sebagai sarana edukasi yang cocok untuk anak-anak, salah satunya adalah museum kerang. Di tempat ini anak-anak dapat melakukan dua hal sekaligus yaitu bermain dan belajar.
Lokasi Museum Kerang Bali
Museum kerang berlokasi di Jalan Sunset Road, Kuta, Bali. Tempat wisata edukasi ini memiliki jarak sekitar 10 km dari Kota Denpasar dan waktu tempuh perjalanan sekitar 15 menit. Museum ini merupakan museum kerang pertama yang ada di Indonesia.
Wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat ini bisa menggunakan alat transportasi pribadi karena lokasi museum yang mudah ditemukan dan strategis. Namun, wisatawan juga dapat menggunakan rental mobil di bali yang tentunya akan lebih memudahkan dalam melakukan perjalanan.
Cara Menuju Museum Kerang Bali
Wisatawan yang hendak mengunjungi museum kerang di Bali tidaklah sulit. Mereka bisa menggunakan transportasi baik roda dua maupun roda empat. Museum ini bisa ditempuh dari kawasan parkir Kuta Bali. Dari tempat tersebut, wisatawan hanya harus menuju arah Jalan Imam Bonjol kemudian ke Jalan Sunset Road hingga menemukan keberadaan museum ini.
Jam Buka Dan Harga Tiket Masuk Museum
Museum ini memiliki jam buka mulai pukul 09.00 WITA pagi hingga pukul 21.00 WITA malam setiap hari Senin hingga Minggu. Untuk dapat masuk ke dalam museum ini diperlukan biaya sebesar 50.000 rupiah untuk orang dewasa dan 30.000 rupiah untuk anak-anak. Namun, harga tersebut sesuai dengan berbagai macam informasi menarik mengenai kerang yang bisa menambah wawasan para wisatawan.
Mengenai Museum Kerang Bali
Museum yang terdiri dari tiga lantai ini menyimpan berbagai macam koleksi kerang yang mencapai jumlah sekitar sepuluh ribu aneka kerang dan fosil dari berbagai negara. Fosil dan kerang tersebut juga tidak sembarangan. Ada beberapa kerang purba yang memiliki usia antara seratus hingga seratus lima puluh tahun.
Berbagai macam benda purba tersebut dirawat dan disimpan secara baik-baik. Sehingga, hal tersebut membuat bentuk dari benda purba masih terlihat seperti masih hidup meskipun umurnya sudah sangat tua.
Ke Bali? Jangan lewatkan tempat wisata ini: Pantai Suluban Uluwatu Bali
Pemilik dari museum ini yang bernama Stephen telah tertarik dengan dunia kerang semenjak ia masih kecil. Sehingga, ia bertekad untuk mengumpulkan kerang selama puluhan tahun dengan. Kerang yang ia koleksi merupakan fosil kerang langka yang ia dapatkan melalui travelling ke seluruh dunia.
Pesona Museum Kerang
Museum yang merupakan hasil kerja keras Stephen ini dibangun dengan menghabiskan uang sebesar enam miliar rupiah dengan luas 1.500 meter persegi. Di tempat ini tersedia ribuan jenis kerang yang bisa dilihat dan dinikmati keindahannya.
Museum ini dibangun hingga mencapai tiga lantai. Ketika masuk pertama kali ke museum ini, wisatawan akan disuguhkan dengan galeri indah berisi berbagai macam aksesoris yang berasal dari kerang, lampu, pajangan di dinding, serta tatanan pernak-pernik yang rapi. Lantai satu ini memang dikhususkan untuk menjual berbagai souvenir kerajinan yang berasal dari kerang.
Kemudian di lantai dua museum, wisatawan pada awalnya disuguhkan dengan pemutaran film dokumenter terkait kehidupan biota laut. Film ini memberikan informasi kepada wisatawan terkait macam-macam jenis ikan yang unik serta para biota laut lainnya selain ikan.
Selain itu, wisatawan bisa melihat berbagai koleksi kerang yang telah dikumpulkan oleh Stephen yang memiliki berbagai macam ukuran. Selain diambil dari negara Indonesia, kerang yang di pajang disini juga diambil dari seluruh dunia. Sehingga, dengan datang ke tempat ini saja wisatawan sudah dapat melihat banyak variasi kerang dari berbagai belahan dunia.
Saat naik ke lantai tiga, wisatawan disuguhkan dengan museum biota laut. Disini wisatawan bisa melihat fosil biota laut seperti bulu babi, hiu, dan bintang laut. Meskipun demikian, berbagai jenis kerang masih bisa dilihat disini, salah satunya adalah Cypraea moneta. Kerang ini merupakan kerang berwarna mengkilap yang katanya pernah menjadi alat pembayaran zaman dahulu.
Daya Tarik Museum
Museum pada umumnya memiliki daya tarik tersendiri di mata para wisatawannya tak terkecuali museum ini. Daya tarik dari museum tersebutlah yang kemudian menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Beberapa daya tarik museum kerang yang tak boleh terlewatkan adalah :
1. Museum Kerang Pertama Di Indonesia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa museum yang dicetuskan oleh Stephen ini termasuk ke dalam museum pertama di Indonesia yang mengoleksi dan memamerkan berbagai jenis kerang purba. Museum yang seperti ini sebenarnya juga terdapat di berbagai negara di dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Thailand, dan juga Filipina.
2. Menyimpan Berbagai Koleksi Kerang Purba
Museum ini banyak sekali menyimpan koleksi kerang purba hingga mencapai sepuluh ribu jenis kerang. Selain itu, fosil kerang yang disimpan di museum ini juga banyak yang berumur hingga ratusan tahun lamanya. Sehingga, hal tersebut dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui bentuk kerang dari zaman purba terdahulu.
3. Museum Memiliki Bentuk Atap Mirip Keong
Museum ini memiliki bentuk atap yang unik dan sangat indah. Atap dari museum kerang ini berbentuk mirip dengan keong atau cangkang kerang.
Jenis Kerang Yang Di Pajang
Museum ini merupakan tempat wisata yang sangat cocok untuk anak-anak. Di tempat ini, anak bisa berwisata sembari belajar dan melihat keindahan berbagai macam jenis kerang yang ada. Tentunya hal tersebut dapat menambah wawasan pengetahuan anak tentang kehidupan pantai dan laut. Di museum kerang ini terdapat beberapa aneka fosil kerang yang dipamerkan, diantaranya adalah :
1. Crinions
Crinions merupakan salah satu fosil kerang yang bisa ditemukan di museum kerang Bali ini. Fosil kerang Crinions merupakan fosil terbesar yang berasal dari Asia. Kerang jenis ini memiliki lebar 1,4 meter dengan berat sebesar 170 kilogram. Umur dari fosil kerang Crinions diperkirakan mencapai ratusan juta tahun yang lalu.
2. Cypraea Moneta
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa fosil kerang Cypraea moneta pernah digunakan sebagai alat pembayaran yang sah pengganti uang pada zaman dahulu. Fosil ini memiliki warna yang mengkilap.
3. Orthoceras
Othroceras merupakan salah satu fosil tua yang tersimpan di museum kerang ini. Fosil dari Orthoceras memiliki umur sekitar 395 juta tahun yang lalu.
4. Crinoid
Crinoid merupakan jenis fosil kerang yang berbentuk tumbuhan bunga. Fosil kerang Crinoid ini memiliki umur yang lebih tua dibandingkan dengan kerang Orthoceras yaitu sekitar 440 juta tahun.
5. Fosil Kerang Bentuk Cumi-Cumi
Kerang dengan bentuk fosil mirip dengan cumi-cumi ini diperkirakan memiliki umur sekitar 400 juta tahun.
Beberapa informasi terkait wisata edukasi museum kerang tersebut semoga bisa menjadi tambahan referensi bagi wisatawan yang sedang mencari tempat liburan yang cocok. Wisata edukasi yang satu ini tak boleh terlewatkan karena wisatawan bisa mendapatkan banyak hal disini yaitu liburan, pengalaman, dan pengetahuan.
Bagi anda yang sedang berlibur di Bali, sangat disayangkan jika tidak mengunjungi destinasi di Bali yang indah dan bagus. Jika tidak tahu lokasi wisata yang bagus, nah solusinya anda bisa menggunakan paket wisata Bali 5 hari 4 malam ( 5D4N) yang dimiliki raskitatour.com. Dengan paket wisata anda tidak perlu bingung mencari penginapan, rute dan mobil karena semua sudah dalam satu paket.
Leave A Comment