Ingin berwisata ke Bali? Ada destinasi wisata yang cocok untuk dikunjungi, terutama bagi yang suka dengan pertunjukan seni. Di Nusa Dua Bali, telah hadir Museum Pasifika Bali yang siap memanjakan pengunjung dengan berbagai keindahan seninya. Pameran seni yang dihadirkan sangat beragam dan berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.
Bila ingin mengunjungi Museum Pasifika, ada beberapa informasi yang perlu diketahui. Di artikel kali ini akan di ulas mengenai lokasi, harga tiket, koleksi, dan hotel terdekat di Museum Pasifika. Informasi yang cukup tentu akan membantu para pengunjung yang ingin berwisata ke museum yang indah tersebut. Simak informasi yang disajikan berikut ini.
Lokasi Dan Rute Menuju Museum Pasifika Bali
Museum Pasifika Bali beralamatkan di Jalan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi tepatnya berada di kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Area Block P. Bila dari Kota Denpasar berjarak 20 km, dan bila dari Bandara Ngurah Rai berjarak 13 km.
Rute menuju Museum Pasifika sangat mudah dilalui, karena tidak ada medan yang berbahaya. Bila pengunjung berasal dari luar Pulau Bali, dapat memilih transportasi via kapal laut, pesawat, atau agen travel. Dan bila pengunjung berasal dari Pulau Bali namun tidak membawa kendaraan apapun, bisa menyewa angkutan umum atau kendaraan lain yang dibutuhkan untuk menuju kesana.
Untuk datang ke tempat ini anda bisa dengan sewa mobil di Bali bersama raskitatour.com. Perjalanan anda akan lebih mudah dan bisa segera mencapai di lokasi tujuan anda.
Harga Tiket Masuk Museum Pasifika Bali
Besarnya harga tiket masuk di museum yang terkenal ini bermacam-macam berdasarkan kategori tertentu. Untuk para pelajar SD, SMP, dan SMA dikenai biaya Rp 5.000 per orang. Sedangkan untuk wisatawan domestik sebesar Rp 50.000, dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 75.000. Pengunjung tidak perlu khawatir mengenai biaya parkir, karena tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Namun perlu diperhatikan mengenai harganya, karena harga yang dipatok sewaktu-waktu dapat berubah. Untuk itu, para pengunjung bisa menghubungi No. Telp (0361) 774935, atau Email : info@museum-pasifika.com untuk info lebih lanjut.
Koleksi Menarik Yang Dapat Dilihat Di Museum Pasifika Bali
Museum Pasifika memiliki 8 paviliun dan 11 ruangan untuk membagi koleksi-koleksi karya seni berdasarkan dari tempat tinggal sang seniman. Masing-masing ruangan memiliki jenis koleksi tersendiri dengan beberapa seniman yang telah menorehkan karyanya. Berikut ruang-ruang beserta seniman dan koleksi yang berhasil ditorehkannya.
1. Ruang 1 (Seniman Indonesia)
Ruang ini merupakan ruang koleksi karya seni lukisan dari berbagai maestro Indonesia. Beberapa maestrio Indonesia yang terkenal diantaranya ialah Raden Saleh, Hendra Gunawan, Affandi, Ida Bagus Nyoman Rai, dan lain sebagainya. Berbagai karya terbaik seniman tersebut dipamerkan dalam ruangan ini.
2. Ruang 2 (Seniman Italia Di Indonesia)
Pada ruangan yang kedua ini disuguhkan lukisan serta buku sastra yang berasal dari seniman Italia pada zaman dulu. Pelukis terkenal Gilda Ambron dan Renati Christiano menorehkan hasil karyanya berupa lukisan wanita Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Pelukis lain, Piero Antonio Garriazo juga membuat lukisan lain berupa perkampungan zaman dulu serta pemandangan sawah.
3. Ruang 3 (Seniman Belanda Di Indonesia)
Di ruang 3 ini menyimpan berbagai lukisan yang dibuat oleh seniman Belanda selama masa penjajahan Belanda. Selain lukisan, juga terdapat diorama pelukis Belanda yang pernah menetap di Indonesia, seperti Wilem Gerard Hofker, Hendrik, Paulides, Isac Israel, dan sebagainya.
4. Ruang 4 (Seniman Perancis Di Indonesia)
Pada ruangan ini, dipamerkan berbagai lukisan karya seniman Perancis yang pernah menetap di Indonesia, diantaranya adalah Paul Gerrard, Lea Lafugie, dan Pierre Sicard. Karya-karya seniman perancis tersebut cukup terkenal dan memiliki makna tersendiri yang tersirat dalam lukisan.
5. Ruang 5 (Seniman Eropa Di Indonesia)
Ruang ini menyuguhkan lukisan-lukisan karya seniman Eropa lainnya yang pernah tinggal di Indonesia, diantaranya pelukis asal Jerman, Inggris, dan Swedia.
Lihat juga objek lainnya: Taman Satria Gatotkaca Bali
Selain itu, pada galeri ini terdapat koleksi surat yang ditulis oleh Presiden Ir. Soekarno kepada Le-Mayeur dalam rangka meminta kesediaan untuk mengajarkan melukis kepada calon senimun pada masa itu, yakni Basuki Abdullah.
6. Ruang 6 (Pameran Temporer)
Galeri ini banyak menyediakan karya seni khas Bali, seperti topeng Barong yang biasa dipakai pada pertunjukan Barong dan Tari Kecak. Selain itu, di depan tempat ini juga terdapat taman indah yang biasa digunakan untuk pertunjukan tari.
7. Ruang 7 (Seniman-Seniman Indochina)
Pada galeri ini, disuguhkan lukisan-lukisan para pelukis yang berasal dari Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Hongkong. Hasil-hasil lukisan bervariasi dan beberapa dari lukisan tersebut terlihat familiar karena masih memiliki beberapa corak budaya yang hampir mirip dengan corak budaya Indonesia.
8. Ruang 8 (Seniman-Seniman Polynesia Dan Tahiti)
Di ruang ini ditampilkan berbagai karya pelukis yang berasal dari Polynesia dan Tahiti. Salah satu lukisan terkenal yang dibuat oleh seniman Tahiti adalah lukisan Taj Mahal dari India dengan latar belakang hutan lebat.
9. Ruang 9 (Kesenian Premier Dari Vanuatu)
Pada galeri ini, ditampilan berbagai macam kesenian dari Vanuatu, yakni salah satu negara di kepulauan Samudera Pasifik yang mungkin masih terasa asing. Karya seni yang dihadirkan berupa patung-patung artefak, bekas perahu kayu, dan sebagainya.
10. Ruang 10 (Kesenian Dari Oseania Dan Pasifik)
Galeri ke-10 menampilkan berbagai macam kesenian dari negara-negara di wilayah Osenia dan wilayah Samudera Pasifik. Ada beberapa macam hasil karya yang dapat dilihat, seperti patung-patung artefak, bekas perahu kayu, baju besi perang, dan lain-lain.
11. Ruang 11 (Kesenian Dari Asia)
Pada ruangan terakhir ini diisi dengan beberapa hasil karya seniman Asia yang bertempat tinggal di negaranya, seperti seniman asal Malaysia, Jepang, China, Thailand, Filipina, dan Myanmar. Hasil karya yang dihasilkan sangatlah menarik dengan corak khas karya negara masing-masing.
Hotel-Hotel Termurah Di Dekat Museum Pasifika Bali
Pengunjung-pengunjung yang berasal dari luar Bali akan membutuhkan hotel sebagai tempat menginap. Hotel yang murah dan dekat dengan lokasi wisata tentu menjadi sasaran utama. Berikut beberapa hotel termurah di dekat Museum Pasifika Bali:
1. Airy Nusa Dua Pratama 8 Benoa Bali
Inilah salah satu hotel termurah di dekat Museum Pasifika. Pengunjung tidak perlu merogoh uang terlalu banyak, karena harga sewa hotel hanya di bawah Rp 200.000 per malam. Fasilitas yang disediakan cukup memadai. Alamat Airy Nusa Dua Pratama 8 Benoa Bali berada di Jalan Pratama No. 8, Kabupaten Badung, Bali.
2. Amaris Hotel Pratama Nusa Dua
Hotel termurah selanjutnya yakni Amaris Hotel Pratama Nusa Dua dengan tarif Rp 310.000 per malam. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan nyaman bagi pengunjung dengan tempat tidur yang elegan. Halaman parkir pun juga luas sehingga pengunjung tidak perlu khawatir untuk parkir kendaraan. Amaris Hotel Pratama Nusa Dua beralamatkan di Jalan Pratama, Kabupaten Badung, Bali.
3. The Lerina Hotel Nusa Dua Bali
Hotel yang murah berikutnya yakni The Lerina Hotel Nusa Dua Bali dengan tarif mulai 312.000 per malam. Fasilitas yang disediakan sangatlah lengkap dengan kamar yang elegan disertai pemandangan luar kamar yang begitu menawan. Ada fasilitas kolam renang dilengkapi dengan kursi jemur kolam dan beberapa tumbuhan yang menambahkan keindahan di dalamnya. The Lerina Hotel Nusa Dua Bali beralamatkan di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
Itulah beberapa informasi yang dapat diketahui pengunjung seputar Museum Pasifika Bali. Lokasi Museum Pasifika Bali sangat mudah untuk diakses dengan harga tiket yang terjangkau. Museum Pasifika Bali memiliki berbagai macam koleksi karya seni berkualitas tinggi yang dibuat oleh seniman dari berbagai negara. Bila ingin menginap, pengunjung tidak perlu khawatir, karena tersedia beberapa hotel yang murah di dekat Museum Pasifika Bali.
Leave A Comment